Dalam Islam, Di perbolehkan mencintai siapa pun asalkan niatnya semata karena allah. maksudnya, tidak mencintai seseorang, kecuali karena menharap ridha allah dan tidak mengharap yang lain (tanpa pamrih).
Contohnya, ketika ktia mencintai lawan jenis, boleh asal kita bisa menjamin bahwa tak ada keinginan kita kecuali mengharap ridha allah yang disertai dengan mendorong si dia agar benar-benar jadi orang baik mendoakannya bila ia masih maksiad, mendampinginya bila ia pingin tobat, dan mendidiknya bila ia masih bodoh.
kemudian selalu menjaga dan memastikan diri nggak punya niatan macam-macam, termasuk niat memiliki apalagi “menikmati”, kecuali bila kelak allah memang menakdirkan ia jadi milik kita, maka mencintainya karena allah dibolehkan bahkan di anjurkan, karena hal itu termasuk bagian dari kesempurnaan iman.
Nabi SAW pernah bersabda:
“Barang Siapa Mencintai sesuatu karena allah dan membencinya (juga) Karena allah maka sungguh imanya telah sempurna “.(HR Abu Dawud)
Bahkan Cinta karena allah termasuk tali keimanan yang paling kokoh. Sebagaimana Sabda Nabi SAW :
“Wahai Abu Dzar! TAli keimanan bagaimanakah yang paling kokoh?” Abu Dzar pun menjawab, “Allah dan Rasul-nya tentu lebih tahu”. Kemudian Nabi SAW bersabda, “saling tolong menolong karena allah dan saling mencintai karena allah”. (HR Baihaqi)
Menjamin dan memastikan kita jatuh cinta pada seseorang karena allah atau tidak sangantlah penting. sebagai landasan utama untuk menentukan langkah selanjutnya bila kita sampai jatuh cinta.
Filed under: Jatuh Cinta, cinta, jamin cintamu, Jatuh cinta karena allah, kasmaran, Rasa Cinta
Bagaimana jika seorang wanita jatuh cinta pada seorang pria yang ia kenal,dan ia kagumi,wanita itu lalu berdo’a agar pria yang ia cintai menjadi jodohnya?
untuk teh fitri……baik..karena doa adalah senjatanya seorang muslim dan muslimah…… justru, karena cinta kita pada makhlukNya itu yang harus menjadikannya wasilah memperkuat cinta kita pada sang penciptanya